Baru-baru ini Pemerintah Turki menerapkan LOCKDOWN di Turki untuk weekend dan semi lockdown di weekdays. Sabtu, 5 Desember 2020, aku kebetulan kedatangan tamu dari Indo di mana merupakan hari pertama lockdown di seluruh Turki. Awalnya aku langsung bingung dan kalang kabut. Tiket ga bisa direschedule sama sekali dan tamu PASTI akan sampe Turki di tanggal 5 Desember. Semua sektor tourism nunggu kabar pasti dari Kementrian Pariwisata, kami berharap akan ada pengecualian khusus untuk pariwisata. Kalau enggak bakalan jadi masalah besar banget karena ga bisa keluar dan ga bisa jemput tamu di airport kan... Daaaaaaaan Alhamdulillahnyaaaaaa, aku dapat kabar, kalau lockdown ini tidak berlaku untuk turis yang sudah membooking tour dan hotel. Segera aku pun dengan sigap langsung mencari izin agar bisa keluar rumah dan wisata bersama para tamuku di Hari Sabtu. Nah, gimana kondisi terkini Turki di saat Lockdown? Aku langsung merekamnya dan akan aku share di sini buat kalian yang pengen tahu kondisi Turki di masa pandemi gelombang kedua ini! Klik link di bawah ya! Ada positif dan negatifnya sih wisata ketika lockdown. Positifnya tempat wisata jadi sepi dan bisa puas banget foto2 atau ambil video. Negatifnya itu ga ada restoran yang buka. Kita kesusahan nyari makan siang dan malam selama wisata. Tapi masih tetap ada resto yang buka kok, mereka udah dapat izin khusus pastinya dari pemerintah. Jadi ga perlu khawatir. Di bawah juga aku akan lampirin gimana serunya foto-foto sama tamuku selama lockdown, hehe
0 Comments
Mungkin masih pada banyak yang belum tau kalau ternyata Bahasa Turki itu beda banget dengan Bahasa Arab. Orang-orang di Indo sering banget tanyain aku, "Pinter Bahasa Arab ya berarti sekarang?". Padahal faktanya Bahasa Turki itu bukan Bahasa Arab. Nah, di postingan kali ini aku pengen membahas tipis-tipis tentang Bahasa Turki.
Berbeda dengan Bahasa Arab yang menggunakan Huruf Hijaiyah, Bahasa Turki itu menggunakan huruf Latin. Sama seperti Bahasa Indonesia. Huruf dalam Bahasa Turki totalnya ada 29: A B C Ç D E F G Ğ H I İ J K L M N O Ö P R S Ş T U Ü V Y Z Ada beberapa huruf yang ga ada di dalam Bahasa Indonesia, seperti Ç, Ğ, I, Ö, Ş, Ü. Dan ada beberapa huruf dalam Bahasa Indonesia yang ga ada di dalam Bahasa Turki, seperti Q, W, X. Turki memang pernah menggunakan Huruf Hijaiyah, tapi itu ketika di masa pemerintahan Ottoman. Bahasa yang dipakai bukan Bahasa Arap, tetap Bahasa Turki, hanya menggunakan Huruf Hijaiyah saja. Mungkin kalaau dibandingkan dengan di Indonesia itu seperti Huruf Arab Melayu, yang mana tulisannya dengan Huruf Hijaiyah, cara bacanya dengan Bahasa Indonesia. Terus bedanya lagi Bahasa Turki dengan Indonesia itu, mereka merupakan bahasa dengan imbuhan akhir. Di dalam Bahasa Turki itu tidak dikenal namanya awalan. Semua imbuhan selalu berada di belakang kata. Dan imbuhan ini bisa panjang banget. Contoh satu kata dengan imbuhan terpanjang di Turki: Endonezya-lı-laş-tır-ma-dık-lar-ımız-dan mı-sı-nız? Iya, ini cuma satu kata aja! Kalau di artiin tu kira-kira artinya kayaak gini, "Apakah kamu termasuk salah satu dari mereka yang tidak dapat kami jadikan orang Indonesia?" Kata sepanjang ini dalam Bahasaa Turki cuma diucapkan dalam satu kata, karena semuanya tinggal tambahin imbuhan aja di belakang kata Endonezya. Sesimple itu kan? Hehe :) Ada banyak banget fakta lain yang unik tentang Bahasa Turki. Dan belakangan ini makin banyak orang yang mulai antusias untuk belajar bahasanya. Sebagai lulusan Pendidikan Bahasa Turki, aku cukup bangga karna Bahasa Turki mulai digandrungi anak muda sekarang. Oya, buat kamu yang pengen tau lebih banyak tentang bahasa negeri dua benua ini dan sedang cari kursusannya, bisa langsung kunjungi www.kursusbahasaturki.com juga. Kursusan ini dibentuk oleh alumni Turki dan memiliki tutor-tutor yang pengalaman dan Bahasa Turkinya gaa perlu diragukan lagi!! Hehe. Sekiaan dulu postingan tipis-tipis tentang Bahasaa Turki ya. Kalau ada yang mau ditanyakan silakan komen di bawah! Mau ke Turki dalam waktu dekat? Ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berkunjung ke negeri dua benua ini, apalagi di masa "new normal" saat ini.
Pastikan kamu sudah melakukan tes PCR dan memiliki hasil negatif. Kalau tidak, kamu tidak akan diizinkan berangkat ke Turki atau akan dikarantina selama 14 hari di Turki. Sediakan masker cadangan selama berpergian. Protokol kesehatan di Turki cukup ketat. Walaupun jalan-jalan dan wisata, tetap harus menjaga kesehatan pastinya. Sebelum pulang ke Indonesia, kamu juga harus tes PCR ulang, dan ini dilakukan di rumah sakit di Turki. Dan tesnya tidak boleh rapid test, harus PCR. Ketentuan di Indonesia seperti itu. Jadi kapan kamu mau ke Turki? Perlu guide atau trasnportasi pribadi? Hubungi Vivi saja (+905050301508 Whatsapp) :) "Sebeda apa sih dunia kerja di Indonesia dengan di Turki?" "Aku dari tamat SMA sampa S2 di Turki. Sama sekali ga ada networking di Indonesia. Lulus nanti harus gimana?" "Apa aja yang harus dipersiapin sebelum pulang ke Indo?" "Susah ga dapat kerja di sana?" Pertanyaan-pertanyaan ini selalu terlintas di benakku hingga hari ini. Akan seperti apa kerjaan aku nanti, akankah aku bisa diterima di Indonesia dengan lingkungan yang sama sekali asing untukku. Hal ini juga yang menjadi PR untuk seluruh teman-temanku di sini. Karena itu aku mebuat Senior Talk bareng alumni Turki yang sudah bekerja di Indonesia agar tau tentang dunia kerja di sana. Yuk ditonton dan dishare agar lebih banyak lagi yang tau tentang hal ini :) Aku bersyukur karena bisa menjadi salah satu dari beribu orang yang menyaksikan langsung sholat jumat pertama di Masjid Hagia Sophia setelah 86 tahun menjadi museum. Jumat, 24 Juli 2020, menjadi hari bersejarah bagi Turki. Ayasofya kembali ke identitasnya yang asli. Ada banyak pro kontra atas dialihfungsikannya bangunan sejak abad ke-6 ini. Namun, yang pasti, rakyat Turki dan dunia berharap bahwa inilah titik awal kebangkitan Islam dan pembebasan Palestina. Belakangan ini semakin banyak oranag Indonesia yang tertarik untuk ke Turki, baik untuk tinggal ataupun kuliah. Hal ini dikatrenakan murahnya biaya hidup di Turki. Tapi, memang semurah apa sih hidup di Turki? Aku akan membahas ini lebih lanjut. Hidup di Turki AYASOFYA KINI DIUBAH KEMBALI MENJADI MASJID. HAYIRLI OLSUN...!!!! Pengadilan Turki (Danıştay) memberi jalan untuk pembukaan kembali Ayasofya sebagai masjid dengan membatalkan keputusan Pemerintah tahun 1934 yang merubah Ayasofya menjadi Museum. Sejalan dengan keputusan ini, sebagai dasar hukum yang sah, Presiden mengeluarkan Dekrit tertanggal 10 Juli 2020, yang menyatakan Ayasofya dibuka kembali sebagai tempat ibadah dan melimpahkan kewenangan pada Diyanet İşleri Bakanlığı (Lembaga Urusan Agama Turki) untuk melakukan pengurusan proses perubahan tersebut. Ini adalah suasana di sekitar Ayasofya pasca keputusan tersebut dikeluarkan. Masyarakat setempat begitu antusias menyambut keputusan bersejarah tersebut. Sudah 86 tahun Ayasofya menjadi museum, hari ini resmi menjadi Masjid lagi. Yuk lihat gimana bentuk masjid terbesar di Turki bareng Explorivy!!!
Ada kisah inspiratif yang dikenal di Turki, tentang seeorang pedagang yang menyisihkan uang untuk ia membeli makan demi membangun sebuah masjid. Namanya Masjid "Sanki Yedim" yang artinya "anggap aku sudah makan". Mesjid "Anggap Aku Sudah Makan"? Penasaran gimana ceritanya? Yuk langsung aja click link di bawah :) :) Udah pada tau belum, kalau Metro Tertua Kedua di Dunia itu ternyata ada di Turki?? Belum kan?? :) Yuk cek faktanya bareng aku!! Click linknya segera yaaa :D :D |
SELAMAT DATANG :DCategories
All
Archieve
December 2020
|