Holiday will be end soon, may be is the best word for me at the moment. Ya, hanya tinggal beberapa minggu lagi dan aku akan kembali meniti hari-hari yang penuh dengan tugas kuliah. Beberapa temanku bahkan sudah kembali ke kota mereka. Hanya sedikit saja yang masih tinggal, itupun sibuk mengurusi persiapan rantau. Holiday yang cuma tiga bulan ini memang tidak banyak kuhabiskan di luar rumah, hanya sesekali saja aku berkumpul bersama teman-teman SD dan SMPku. Quality time dengan keluarga memang lebih menjadi prioritasku untuk liburan kali ini, berhubung rasa kangen tingkat dewa selama aku di Turki, apalagi dengan masakan Ibu. Kadang kalau lagi ngumpul bareng aku lebih memilih untuk tidak memesan makanan demi bisa makan di rumah. Hahaha The best part dari liburan kali ini adalah ketika aku bisa reunian bareng dengan temen temen SD yang super kocak. Anak-anak yang ga mau waktu kuliah mereka ngeganggu waktu liburan. Saplek! Mereka lebih milih jalan-jalan daripada kuliah guys. Ga bener nih! Haha. Tapi, İPK mereka ga bisa diremehin ternyata. Kok bisa ya? Yang paling seru itu adalah waktu kami sepakat untuk pergi naik kapal ke Pusong. Pusong adalah sebuah pulau kecil yang berada ga begitu jauh dari pesisir pantai kotaku. Namun, tak banyak orang yang datang ke pulau itu karena takut dengan transportasi yang ada. Jelas, aku berada di ujung paling barat Indonesia, kualitas fasilitas yang ada tentu tak sama dengan yang ada di Istanbul. Hanya dengan bermodalkan kapal kayu kecil kami menyebrang. Yang paling ekstrim dari perjalanan ini adalah kami harus duduk di atas atap kapal guys dikarenakan kursi penumpang yang penuh dengan balok balok es. What the tragedy! Awalnya aku sempat takut karena posisi kapal yang oleng, tapi keceriaan dari teman-teman membuat ketakutan itu menguap seketika. Hanya dalam setengah jam kami sampai di kota Pusong setelah melalui pemandangan apik dari hutan bakau di sekitar. Sayang, Pusong tenyata masih sangat tidak terawat, banyak sampah berserakan dan stuktur tanah yang lembab membuat Pusong terlihat sangat kumuh. Tak berlama-lama kami segera menyewa kapal untuk menyebrang ke pulau kecil yang berada di seberangnya lagi guys. Telaga Tujoh. Pulau dengan pasir putihnya yang keren banget. Sebelumnya kami sempat membeli pisang terlebih dahulu untuk memberi makan monyet yang berada di sisi lain pulau agar tak mengganggu kami nantinya. Cukup banyak monyet di pulau ini. Nah, setelah memberi makan mereka barulah kami berhenti di pantai terdekat. Stukur belum banyak yang tau tempat ini, sayang kalau nantinya pantai cantik ini juga ikut tercemar seperti tempat wisata lainnya. Cukup lama kami berada di pulau ini dan berfoto-foto ria juga makan siang. Perjalanan yang melelahkan terbayar dengan keindahan panoramanya.
0 Comments
Leave a Reply. |
SELAMAT DATANG :DCategories
All
Archieve
December 2020
|